Secara ringkas dapat dikatakan bahwa suatu ekosistem terdiri dari lingkungan fisik (abiotik) , mahluk hidup (biotik), dan aliran materi dan energi (interaksi). Aliran materi dan energi dalam suatu lingkungan akuarium dapat disederhanakan sebagai suatu sistem rantai makanan.
Seperti diketahui, bahwa setiap mahluk hidup makan untuk mendapatkan energi bagi kepentingan proses metabolismenya, untuk membangun jaringan baru, dan atau memperbaiki jaringan yang rusak. Hampir seluruh energi ini berasal dari sinar matahari. Sebagian mahluk hidup dapat langsung menggunakan energi matahari ini, seperti: tanaman, algae, dan bakteri fotosintesis (cyano-bacteria atau algae hijau-biru). Mahluk-mahluk hidup ini menangkap sinar matahari dengan semacam pigmen khusus yang disebut sebagai klorofil, selanjutnya energi matahari ini digunakan untuk menggabungkan karbondioksida dan air untuk membentuk molekul gula (glukosa). Proses ini dikenal sebagai proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis oksigen akan dihasilkan sebagai hasil samping reaksi. Untuk memicu proses-proses dalam sel, gula hasil fotosintesis tersebut kemudian akan dipecah ke elemen semula untuk mendapatkan kembali energi yang tersimpan didalamnya. Proses ini dikenal sebagai respirasi. Dalam proses respirasi oksigen diperlukan untuk membakar gula.
Mahluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotossintesis, menggunakan energi matahari ini dengan cara menkonsumsi mahluk fotosintesis tersebut diatas. Dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Dalam lingkungan akuarium koral kedua kelompok mahluk ini bersatu dan saling berinteraksi.
Secara umum mahluk hidup tergolong tidak efisien dalam memanfaatkan makanan yang dikonsumsinya. Biasanya hanya 10-20 persen saja dari makanan yang dikonsumsi tersebut menjadi bagian dari tubuhnya. Sisanya hilang sebagai limbah. Dalam kaitannya dengan akuarium laut/koral, pemberian makan menjadi sangat penting artinya, dan karena tidak efisien, maka pakan harus tersedia dalam jumlah banyak agar koral dapat hidup dengan sehat.
Dalam memelihara akuarium koral, sebagai suatu miniatur ekosistem sebenarnya, aliran materi dan energi tersebut diatas harus selalu dijaga agar stabilitas sistem dapat terpelihara. Sisa kelebihan materi harus dikeluarkan dari sistem tersebut dan kekurangannya harus ditambahkan.
Meskipun tampaknya rumit, sebenarnya hal tersebut gampang dilakukan. Suatu ekosistem buatan harus didisain sedemikian rupa sehingga anda dapat duduk dengan tenang dan menikmati sistem tersebut tanpa harus selalu melakukan penyesuaian atau perawatan.
Seperti diketahui, bahwa setiap mahluk hidup makan untuk mendapatkan energi bagi kepentingan proses metabolismenya, untuk membangun jaringan baru, dan atau memperbaiki jaringan yang rusak. Hampir seluruh energi ini berasal dari sinar matahari. Sebagian mahluk hidup dapat langsung menggunakan energi matahari ini, seperti: tanaman, algae, dan bakteri fotosintesis (cyano-bacteria atau algae hijau-biru). Mahluk-mahluk hidup ini menangkap sinar matahari dengan semacam pigmen khusus yang disebut sebagai klorofil, selanjutnya energi matahari ini digunakan untuk menggabungkan karbondioksida dan air untuk membentuk molekul gula (glukosa). Proses ini dikenal sebagai proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis oksigen akan dihasilkan sebagai hasil samping reaksi. Untuk memicu proses-proses dalam sel, gula hasil fotosintesis tersebut kemudian akan dipecah ke elemen semula untuk mendapatkan kembali energi yang tersimpan didalamnya. Proses ini dikenal sebagai respirasi. Dalam proses respirasi oksigen diperlukan untuk membakar gula.
Mahluk hidup lain yang tidak memiliki kemampuan berfotossintesis, menggunakan energi matahari ini dengan cara menkonsumsi mahluk fotosintesis tersebut diatas. Dan begitu selanjutnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Dalam lingkungan akuarium koral kedua kelompok mahluk ini bersatu dan saling berinteraksi.
Secara umum mahluk hidup tergolong tidak efisien dalam memanfaatkan makanan yang dikonsumsinya. Biasanya hanya 10-20 persen saja dari makanan yang dikonsumsi tersebut menjadi bagian dari tubuhnya. Sisanya hilang sebagai limbah. Dalam kaitannya dengan akuarium laut/koral, pemberian makan menjadi sangat penting artinya, dan karena tidak efisien, maka pakan harus tersedia dalam jumlah banyak agar koral dapat hidup dengan sehat.
Dalam memelihara akuarium koral, sebagai suatu miniatur ekosistem sebenarnya, aliran materi dan energi tersebut diatas harus selalu dijaga agar stabilitas sistem dapat terpelihara. Sisa kelebihan materi harus dikeluarkan dari sistem tersebut dan kekurangannya harus ditambahkan.
Meskipun tampaknya rumit, sebenarnya hal tersebut gampang dilakukan. Suatu ekosistem buatan harus didisain sedemikian rupa sehingga anda dapat duduk dengan tenang dan menikmati sistem tersebut tanpa harus selalu melakukan penyesuaian atau perawatan.
0 komentar:
Posting Komentar