WWF-indonesia dan WWF-Coral Triangle Network Initiative, Marine Conservation Science Institute (MCSI), dan Secretariat of the Pasific Community (SPC) saling bekerjasama dalam rangka mensukseskan program tagging tuna (penandaan ikan tuna), penandaan ini ditujukan untuk mengetahuai kehidupan ikan Tuna lebih jahu lagi. dengan program ini nanti diharapkan peneliti dapat mengetahui kondisi lingkungan ikan tuna, seperti tekanan, level cahaya, suhu laut, lokasi migrasi, suhu tubuh ikan dan lain sebagainya.
program ini akan dilaksanakan dalam dua tahap, yang pertama 27 Nov - 06 Des 2010 dan yang kedau 14 Mar - awal April. program ini dilaksanakan di wakatobi yang merupakan sebuah Taman Nasional Laut dan salah satu program Marine Protected Area (MPA) WWF-Indonesia. pemilihan lokasi ini dikaranakan tempat ini merupakan lokasi penangkapan dan lokasi migrasi para ikan tuna di tambah tempat ini juga merupakan "jantung" segitiga karang dunia.
penandaan digunakan dengan dua cara yaitu popup tag, merupakan penanda yang dapat di pantau selama 1 tahun setelah itu akan terlepas sendiri, dipasang dengan cara menombak bagian punggung ikan. dan archival tag, di pasang pada bagian perut ikan dengan cara dibedah. penandaan dengan cara ini bisa aktif selama 2-4 tahun dan harus dilepas dari tubuh ikan jika tertangkap.
sampai saat ini sudah mencapai 43 ekor ikan yang telah ditandai yang terdiri dari 9 popup tag, 33 archival tag dan 1 double tag. ikan tuna yang di beri tanda berukuran sekitar 72 - 148 cm dengan berat sekitar 12 - 94 kg. dengan penandaan ikan tuna ini diharapkan akan terkumpul data-data ilmiah mengenai kondisi tuna seperti lokasi migrasi serta lokasi peneluran dan perkembangbiyakan nya dapat diketahui serta diharapkan dengan data yang telah didapat akan menjadi sebuah jalan terang menuju kelestarian spesies ikan tuna.
0 komentar:
Posting Komentar