Bagaimana Lalat Bisa Terbang...?, Bagaimana Lalat Bisa Terbang...? - Ada yang perna memperhatikan lalat belum...? kalau belum coba deh lihat ukuran sayap pada lalat dan ukuran badannya. sayap dan tubuh dari lalat tidak seperti halnya sayap pada hewan atau serangga lainnya yang berukuran lebih besar dari badannya. ini yang membuat penasaran para ilmuan, bagaimana bisa lalat terbang dengan lebar sayap tidak lebih besar dari pada badannya. Baru-baru ini Max Planck di Martinsried dekat Munich, jerman, mengidentifikasi sebuah tombol genetik yang mengatur otot-otot yang
digunakan untuk terbang. Max Planck mengatakan “Gen spalt sangat penting bagi generasi otot-otot super ultra-cepat,” sedangkan menurut Frank Schnorrer, kepala kelompok penelitian ‘Muscle Dynamics’. “Tanpa spalt, lalat hanya membangun otot kaki yang normal, bukan otot untuk terbang.”
Untuk terbang dengan efisien, lalat mengepakkan sayap kecilnya dengan sangat cepat, hal ini yang menyebabkan kita mendengar suara dengungan bila kita ada di dekat lalat yang sedang terbang. pada lalat buah sayapnya berfrekuensi 200 hertz (otot-otot penerbangannya berkontraksi dan rileks sebanyak 200 kali per detik). Bagaimana lalat buah ini mengepakkan sayapnya pada frekuensi yang sedemikian tinggi?
Dari hasil riset, otot mengontrol gerakan seluruh tubuh, termasuk sayap. akan tetapi, otot-otot penerbangan tergolong unik. kontraksinya tidak hanya diatur oleh impuls saraf seperti pada umumnya, tapi dipicu oleh tekanan. Setiap lalat memiliki dua kategori otot penerbangan yang memungkinkan osilasi sayap: Salah satu jenis gerakan sayap ke bawah dan, pada saat yang sama, membentangkan jenis lain yang menginduksi kontraksi. Seperti, sayap ditarik lagi dan osilasi sayap yang stabil dimulai.
Bagaimana Lalat Bisa Terbang...?
0 komentar:
Posting Komentar